Masih tentang kebiasaan gw ngulang-ngulang baca buku yang uda gw baca berulang-ulang di lemari gw..
Kali ini novel yang jadi 'korban' gw adalah Ways to Live Forever karangan Sally Nicholls. Novel ini bercerita tentang Sam Oliver McQueen, anak berumur 11 taun yang terkena leukimia. Novel ni jadi novel yang beda karena penceritaannya yang ga biasa. Salah satu scene yang ga bakal terlupakan adalah endingnya di mana Sam minta supaya orang-orang ga menghadiri pemakamannya dengan pakaian hitam-hitam, dan supaya orang-orang menceritakan kisah-kisah lucu tentang dia.

Yang kepikiran sama gw, sebenernya kenapa ya kalo orang meninggal kita harus bersedih? Tepatnya sejak kapan tradisi ini dimulai?

Gw yakin banget apa pun yang kita lakukan sekarang uda melewati proses pengolahan tradisi yang sangat panjang. Mungkin pada jaman dahulu ada orang yang kehilangan seseorang, lalu dia mulai berpikir bahwa hal itu hal yang menyedihkan. Pada akhirnya, hal tersebut diikuti orang lain, dan orang-orang di dunia jadi berpendapat bahwa meninggal merupakan sesuatu yang menyedihkan.

Coba dari awal (yang kita semua ga tau kapan hehe..) manusia-manusia mengajarkan bahwa ga ada yang perlu ditangisi dari sebuah kematian. Toh masyarakat sini masih jelas menganut berbagai macam agama dan kepercayaan. Dalam kepercayaan-kepercayaan itu, ada yang mengajarkan kalo kematian hanyalah awal dari kehidupan yang baru. So semestinya kita ga perlu menangisi sebuah kematian, karena kita kan udah tau bahwa itu bukan sesuatu yang buruk. Malah mestinya kita bahagia.

Lantas kenapa sekarang kematian harus diikuti dengan tangisan? Kenapa kematian identik dengan kesedihan?

Gw sendiri ga gitu banyak tau tentang berbagai macam tradisi manusia, tapi setau gw orang-orang Mexico, yang nenek moyangnya merupakan bangsa Inca, merayakan Festival Kematian. Dalam kuliah hukum adat juga gw dikasih tau, ada salah satu suku di indonesia (gw lupa suku apa) yang kalo ada salah satu anggotanya meninggal maka mereka wajib memoong ratusan ekor kerbau. Oke, ekstrim memang.. Sekarang sih uda ga motong ratusan lagi, tapi cukup ngadain jamuan makan aja. Artinya, mereka ga membawa kesedihan tentang kematian lama-lama.

Memang sih kematian pasti bikin orang-orang yang ditinggal sedih. Gw bisa merasakan perasaan ini dengan cukup baik, karena gw sering ngbayangin kehilangan orang-orang terdekat gw sampe mewek-mewek sendiri..
Cuma sekilas timbul pertanyaan kecil..
Apakah ini sebetulnya cuma sebuah tradisi lagi?
Apakah kalo dari awal kematian ga dianggap sesuatu yang menyedihkan, orang-orang sekarang ga akan menangis lagi saat terjadi sebuah kematian?
Semua cuma bisa dijawab sesuai hati nurani masing-masing.
Hehe..


Btw, gw baru donlot video-nya Michael Jackson yang You're not Alone.

gw liat ni video kira-kira kemaren malem di TVOne, dan kesan pertama gw...

!!!!!!!!!

He's GORGEOUS!!! Gw ganyangka Jacko bisa keliatan kayak Hyde (sometimes), meski badannya ceking-ceking ga bikin napsu klo diliat, tapi yahh kadang-kadang dia keliatan cantiiikkk bangettt, dan gw ga tahan ma cowok cantik! Makanya ni hari langsung gw donlot videonya hahhahaha... puasss dahh puass... xD