Book Review: VAMPIRE ACADEMY (Series)

First question:

Apa yang ada di otak Anda saat baca judul VAMPIRE ACADEMY?

Buat gw, jujur aja, pertama kali diminta temen gw, Grace (aka Iche) untuk baca novel ini, gw SANGAT sangsi. Ga lain ga bukan karena gw sedikit trauma beli-beli novel bertema makhluk penghisap darah ini semenjak gw beli Twilight. Dulu, pas beli Twilight, gw berharap ketinggian sama novel ini, berharap bakal dapet kisah romance-fantasy yang bagus, tapi kenyataannya yang gw dapet malah cerita yang sangat dangkal dan ga terasa romance-nya.

Tapi terbukti semuanya salah pas gw baca Vampire Academy (disingkat VA).

Entah kenapa, sekitar dua mingguan yang lalu, tiba-tiba gw kepengen baca review tentang buku ini (palagi si Iche uda wanti-wanti bener suru baca). Jadilah gw buka Wikipedia dan baca sedikit ulasannya di situ. Dan wow, baca ulasannya pun bikin gw cukup deg-degan dan penasaran pengen baca. Lalu akhirnya, setelah gw cari di tiga Gramed (yep, pada abis dimana-mana neh), gw pun nemu tu novel di Mall Taman Anggrek. Langsung aja gw samber.

Pulangnya, gw ga langsung baca tu novel karena saat itu gw lagi ujian, jadi gw pikir gw mau belajar dulu. Begitu gw mau tidur, seperti biasa insomia gw kumat, jadi gw pikir mending gw baca aja tuh VA, siapa tau ketiduran. Lumayan tebel lho bukunya. Hahahahha..

Dan ternyata gw salah lagi! Begitu gw mulai baca, gw GAK bisa berenti. Serius. Rasanya bener-bener penasaran pengen tau apa yang ditulis di halaman selanjutnya, terus, dan terus lagi! Pada akhirnya sih gw berenti juga, coz uda nyaris jam setengah 3 hehehe.. Padahal gw ujian pagi. Jadi dengan berat hati gw terpaksa berenti baca.

So, emangnya gimana sih cerita novel ini sampe gw bisa bilang kalo gw addicted banget sama serial ini?

Cerita dimulai dari tokoh utama kita, Rose Hathaway, yang termasuk ras Dhampir (setengah manusia, setengah vampir) dan sahabatnya, Lissa Dragomir, seorang Moroi (ras vampir yang masih 'hidup', bisa mati, bisa memakai sihir). Keduanya sedang dalam pelarian dari Akademi St. Vladimir, sekolah swasta bagi para Moroi dan Dhampir, tapi pada akhirnya mereka diketemukan oleh sekelompok pengawal dan dibawa paksa kembali ke St. Vladimir.

Di St. Vladimir, perbuatan Rose yang membawa kabur Lissa Dragomir dikecam habis-habisan sama pihak sekolah. Penyebabnya karena Rose melarikan diri dari Akademi bersama Lissa yang merupakan bangsawan Moroi dan merupakan satu-satunya kaum terakhir dari klan Dragomir. Sedangkan di luar Akademi St. Vladimir, berkeliaran kaum-kaum vampir yang termasuk 'mayat hidup', yang disebut Strigoi. Strigoi adalah kaum vampir jahat yang mampu hidup abadi, dan mereka bisa bertambah kuat dengan meminum darah Moroi seperti Lissa. Rose sendiri adalah seorang Dhampir, di mana dhampir bertugas sebagai pengawal untuk melindungi Moroi. Tapi perbuatan Rose dianggap justru membahayakan Lissa sehingga akhirnya dia pun dihukum, dicopot dari tanggung jawabnya sebagai Pengawal Lissa Dragomir, bahkan diancam dikeluarkan dari sekolah, apalagi dia dianggap ga bakal mampu menyusul kurikulum dan mengikuti ujian akhir karena sudah kabur dari sekolah selama 2 tahun.

Tapi berkat jasa Dimitri Belikov, salah satu dhampir dan juga pengawal yang bertugas membawa Rose dan Lissa kembali ke Akademi, Rose ga jadi dikeluarkan, meski Dimitri jadi harus kena imbasnya juga dengan disuruh melatih Rose selama waktu-waktu tambahan (sebelum dan setelah jam sekolah) supaya Rose bisa mengejar ketinggalannya selama 2 tahun.

Jadi sejak itu, dimulailah kehidupan Rose dan Lissa kembali di Akademi St. Vladimir. Di situ, mereka dinyatakan aman terlindung karena Strigoi ga bakal bisa masuk ke lingkungan akademi (yang sudah ditamengi dengan sihir). Tapi yang Rose dan Lissa ga tahu, nyawa mereka juga terancam sama bahayanya dengan ketika mereka di luar Akademi. Selain berusaha keras untuk tetap menjadi Pengawal Lissa, Rose juga naksir dengan mentornya yang keren, Dimitri Belikov, yang sayangnya, tampak ga tertarik dengan dia. Masalah yang harus dihadapi Rose ga cuma itu. Dia juga mesti menghadapi orang yang diam-diam tampaknya selalu meneror sahabatnya, Lissa, masalah dengan guru-guru di Akademi yang tampaknya cuma menganggap dia sebagai biang onar, cowok berbahaya yang mendekati Lissa, dan lain-lain.

So what will happen in the end? Apa Rose dan Lissa bisa menyelesaikan semua permasalahan mereka? Apa dia bisa mendapat hati Dimitri?
Just read the books, and you will get all the answer :))

Satu yang pasti, buku ini ga akan bikin nyesel untuk dibaca! Kata-kata yang bisa melukiskan novel ini buat gw adalah marvellous dan un-put-downable! Alias bikin ga bisa berenti baca sebelum sampai titik terakhir kisahnya.

Selain tu, kelebihan novel ini menurut gw adalah gaya penceritaannya yang mengalir sehingga bikin kita enak bacanya. Plotnya cepat, penuh action yang bikin penasaran.

Karakter-karakter juga sangat likable, mulai dari Rose Hathaway yang badung, emosional, ga kenal takut, jago berantem, tapi sangat memperhatikan sahabatnya. And then Lissa Dragomir, yang rapuh tapi mampu berbuat apapun untuk Rose, lalu ada Dimitri yang kalem dan misterius tapi lembut dan melindungi, sampai karakter-karakter yang minor pun semuanya menarik. Dan terutama, bagaimana Richelle Mead, si penulis, menggali konflik, plot, dan karakternya yang terasa alami banget, ga dibuat-buat, dan ga maksa, sampai ke hubungan Rose dan Dimitri yang super bikin ketar-ketir, semua diracik dengan baiiikkk banget. :D

Yang pasti novel ne sangat recommended deh. 4 jempol pun ga cukup! Hahahahha.. Kalo ada yang mikir kalo novel ne bakal seburuk novel vampir laennya, jangan kuatir, karena gw yang sebelumnya males baca vampir-vampiran pun (cenderung anti malah) akhirnya jadi ketagihan banget. Terutama karena karakterisasi dan plotnya yang sangat beda dari semua cerita-cerita vampir laennya. Dan lagi, di novel ne, manusia (ato tepatnya, setengah vampir) lah yang melindungi si vampir, bukan vampir yang melindungi manusia, keren khan? :D

Dan lagiiii...
Buat kaum hawa nih, pasti bakalan jatuh cinta banget sama karakter-karakter cowoknya, serius deh ;)))

FYI, VA juga mau diangkat jadi film lho oleh Preger Films. So excited!! ^^

Di Indonesia, VA juga uda diterbitin oleh Penerbit Matahati (@fiksimatahati di twitter), meski baru sampe seri ketiganya, Shadow Kiss. Yang ke-4, Blood Promise, katanya sih keluar pertengahan tahun ini. Sooo ayo beli sekarang juga! xD

_____________


VAMPIRE ACADEMY SERIES
Photobucket

Author : Richelle Mead

Genre : Young Adult, Fantasy, Romance

Series:
#1 Vampire Academy
#2 VA - Frostbite
#3 VA - Shadow Kiss
#4 VA - Bloood Promise
#5 VA - Spirit Bound
#6 VA - Last Sacrifice

And because of this series popularity, soon will be released 6 spin-off series. The first one is titled "Bloodlines", to be released August 23, 2011 (Wiki).

4 p i e c e s . .:

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" said...

di indonesia udah dijual belon di gramed?? thank's reviunya... gw masukin ke list buku yang mau gw baca. hehehe.... :)

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" said...

tiff tolong bantu aku isi kuesiner buat skripsi yah.. jawab aja sepengetahuan mbaknya aja..

http://emmanuelthespecialone.blogspot.com/2011/05/hey-para-blogger-semua-kali-ini-gw-iman.html

Unknown said...

Udah season ke 3 ni bacanya kak penasaran pengen tau ceritanya. Dimana ya beli bukunya kok ngga ada aku cari" apa stoknya udah habis?

Unknown said...

Udah season ke 3 ni bacanya kak penasaran pengen tau ceritanya. Dimana ya beli bukunya kok ngga ada aku cari" apa stoknya udah habis?

what time . . . ?

. . a r c h i v e s . .

. . tweet-tweetan . .

. . t e a . . b r e a k . .


ShoutMix chat widget

Followers